PENDAHULUAN
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai bagia ndari ilmu pengetahuan dan teknologi(IPTEK) secara umumadalah semua yang teknologi berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan (akuisisi), pengolahan,penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi(Kementerian Negara Riset dan Teknologi, 2006: 6). Tercakupdalam definisi tersebut adalah semua perangkat keras,perangkat lunak, kandungan isi, dan infrastruktur komputermaupun (tele)komunikasi. Istilah TIK atau ICT
(Information and Communication Technology ), atau yang di kalangan negaraAsia berbahasa Inggris disebut sebagaiInfocom
muncul setelah berpadunya teknologi komputer (baik perangkat kerasmaupun perangkat lunaknya) dan teknologi komunikasi sebagaisarana penyebaran informasi pada paruh kedua abad ke-20.Perpaduan kedua teknologi tersebut berkembang sangat pesat, jauh melampaui bidang-bidang teknologi lainnya. Bahkansampai awal abad ke-21 ini, dipercaya bahwa bidang TIK masihakan terus pesat berkembang dan belum terlihat titik jenuhnyasampai beberapa dekade mendatang. Pada tingkat global,perkembangan TIK telah mempengaruhi seluruh bidangkehidupan umat manusia. Intrusi TIK ke dalam bidang-bidangteknologi lain telah sedemikian jauh sehingga tidak ada satupunperalatan hasil inovasi teknologi yang tidak memanfaatkanperangkat TIK.
Membicarakan pengaruh TIK pada berbagai bidang lain tentu memerlukan waktu diskusi yang sangat panjang. Dalammakalah ini, kaitan TIK dengan proses pembelajaran disorotilebih dibanding dengan kaitannya dengan bidang lain. Tanpamengecilkan pengaruh TIK di bidang lain, bidang pembelajaran mendapatkan manfaat lebih dalam kaitannya dengankemampuan TIK mengolah dan menyebarkan informasi.
Latar belakang TIK
Seiring dengan kemajuan teknologi yang mengglobal telah terpengaruh dalam segala aspek kehidupan baik di bidang ekonomi, politik, kebudayaan, seni dan bahkan di dunia pendidikan. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi informasi sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif.
Kehadiran TIK dalam pendidikan bisa dimaknai dalam tiga paradigma, yaitu (1) TIK sebagai alat atau berupa produk teknologi yang bisa digunakan dalam pendidikan, (2) TIK sebagai konten atau sebagai bagian dari materi yang bisa dijadikan isi dalam pendidikan, dan (3) TIK sebagai program aplikasi atau alat bantu untuk manajemen pendidikan yang efektif dan efisien. Ketiga paradigma tersebut disinergikan dalam sebuah kerangka sumberdaya TIK yang secara khusus diposisikan dan diarahkan untuk mencapai visi dan misi pendidikan di Indonesia. Di era globalisasi pendidikan, disadari ataupun tidak, tantangan dunia pendidikan ke depan akan lebih berat. Oleh karena itu, optimalisasi TIK menjadi salah satu alternatif solusi dalam menopang dan menggerakkan dunia pendidikan di kancah persaingan global. Dalam dunia pendidikan di Indonesia, ada beberapa alasan problematik yang melatarbelakangi pentingnya pemanfaatan TIK, terutama dalam (1) meningkatkan mutu pendidikan di semua jenjang, (2) mengatasi kesenjangan layanan pendidikan akibat kondisi geografis yang mana jika diabaikan akan menimbulkan disparitas mutu layanan, dan (3) perubahan sosio-budaya masyarakat yang bergerak dinamis, dan (4) memupuk rasa nasionalisme untuk menjaga kesatuan dan persatuan bangsa.
Dalam kesempatan kali ini penulis mencaoba akan membahas dan merumuskan beberapa masalah TIK dalam dunia pendidikan mencakup manfaat TIK bagi pendidik , bagi peserta didik , dan juga dampak negatif TIK besrta solusi permasalahan yang dihadapi . jika kita membuat rumusan masalah sesuai dengan deskripsi di atas maka hasilnya sebagai berikut:
A. Rumusan masalah
1. Apa saja manfaat TIK dalam pembelajaran ( mencakup untuk para pendidik ataupun peserta didik )?
2. Apa saja dampak negatif TIK dalam dunia pendidikan?
3. Bagaimana solusi yang tepat untuk masalah TIK dalam pembelajaran?
BAB II
PEMBAHASAN
1. Manfaat TIK dalam pembelajaran
Pemanfaatan TIK dalam pembelajaran di Indonesia telahmemiliki sejarah yang cukup panjang. Inisiatifmenyelenggarakan siaran radio pendidikan dan televisipendidikan sebagai upaya melakukan penyebaran informasi kesatuan-satuan pendidikan yang tersebar di seluruh nusantara,merupakan wujud dari kesadaran untuk mengoptimalkanpendayagunaan teknologi dalam membantu prosespembelajaran masyarakat. Kelemahan utama siaran radiomaupun televisi pendidikan adalah tidak adanya interaksi imbal-
balik yang seketika. Siaran bersifat searah, dari nara sumberbelajar atau fasilitator kepada pembelajar.Introduksi komputer dengan kemampuannya mengolah danmenyajikan tayangan multimedia (teks, grafis, gambar, suara,dan movie) memberikan peluang baru untuk mengatasikelemahan yang tidak dimiliki siaran radio dan televisi. Bilatelevisi hanya mampu memberikan informasi searah (terlebih-lebih bila materi tayangannya adalah materi hasil rekaman),pembelajaran berbasis teknologi internet memberikan peluangberinteraksi baik secara sinkron (real time) maupun asinkron(delayed). Pembelajaran berbasis Internet memungkinkanterjadinya pembelajaran secara sinkron dengan keunggulanutama bahwa pembelajar maupun fasilitator tidak harus beradadi satu tempat yang sama. Pemanfaatan teknologi
video conference
yang dijalankan berdasar teknologi Internet,memungkinkan pembelajar berada di mana saja sepanjangterhubung ke jaringan komputer. Selain aplikasi puncak sepertiitu, beberapa peluang lain yang lebih sederhana dan lebihmurah juga dapat dikembangkan sejalan dengan kemajuan TIKsaat ini
Kehadiran TIK dalam pendidikan bisa dimaknai dalam tiga paradigma, yaitu (1) TIK sebagai alat atau berupa produk teknologi yang bisa digunakan dalam pendidikan, (2) TIK sebagai konten atau sebagai bagian dari materi yang bisa dijadikan isi dalam pendidikan, dan (3) TIK sebagai program aplikasi atau alat bantu untuk manajemen pendidikan yang efektif dan efisien. Ketiga paradigma tersebut disinergikan dalam sebuah kerangka sumberdaya TIK yang secara khusus diposisikan dan diarahkan untuk mencapai visi dan misi pendidikan di Indonesia. Di era globalisasi pendidikan, disadari ataupun tidak, tantangan dunia pendidikan ke depan akan lebih berat. Oleh karena itu, optimalisasi TIK menjadi salah satu alternatif solusi dalam menopang dan menggerakkan dunia pendidikan di kancah persaingan global. Dalam dunia pendidikan di Indonesia, ada beberapa alasan problematik yang melatarbelakangi pentingnya pemanfaatan TIK, terutama dalam (1) meningkatkan mutu pendidikan di semua jenjang, (2) mengatasi kesenjangan layanan pendidikan akibat kondisi geografis yang mana jika diabaikan akan menimbulkan disparitas mutu layanan, dan (3) perubahan sosio-budaya masyarakat yang bergerak dinamis, dan (4) memupuk rasa nasionalisme untuk menjaga kesatuan dan persatuan bangsa.
Bagi lembaga pendidikan seperti Depdiknas, sekolah negeri, sekolah swasta, universitas, dan lembaga-lembaga lain yang berkaitan dengan pendidikan, manfaat penggunaan internet banyak, antara lain:
1) Memperkenalkan kepada orang-orang tentang lembaga dengan membuatkan web
lembaganya di internet.
2) Untuk melakukan penerimaan pegawai baru, siswa baru, dan mahasiswa baru lembaga dapat melakukan dengan sistem online di internet, sehingga lebih efisien waktu dan biaya.
3) Untuk beberapa lembaga perguruan tinggi internet dimanfaatkan untuk legalisasi online.
4) Antara lembaga satu dengan lembaga lain pasti membutuhkan kerja sama maupun
pembandingan, dengan internet hal-hal semacam itu dapat dilakukan dengan cepat dan
mudah.
A. Manfaat internet bagi pendidik.
Untuk pendidik internet bermanfaat dalam berbagai hal, antara lain:
1) Internet bermanfaat untuk mencari bahan materi ajar yang akan diberikan kepada anak didik.
Di dalam internet terdapat banyak materi dan ilmu. Bahan materi ajar memang sudah diatur dalam kurikulum, namun pendidik mengembangkan materi ajar agar pengetahuan yang dimiliki anak didik semakin banyak dan wawasan semakin luas.
2) Akses ke sumber informasi.
Sebelum adanya Internet, masalah utama yang dihadapi oleh pendidikan (di seluruh dunia) adalah akses kepada sumber informasi. Perpustakaan yang konvensional merupakan sumber informasi yang sayangnya tidak murah. Buku-buku dan journal harus dibeli dengan harga mahal. Pengelolaan yang baik juga tidak mudah. Sehingga akibatnya banyak tempat di berbagai lokasi di dunia (termasuk di dunia Barat) yang tidak memiliki perpustakaan yang lengkap. Adanya Internet memungkinkan mengakses kepada sumber informasi yang mulai tersedia banyak. Dengan kata lain, masalah akses semestinya bukan menjadi masalah lagi.
3) Internet digunakan sebagai alat berdiskusi antar pendidik.
Sesama pendidik akan lebih baik bila berdiskusi dan saling mengkritisi. Pendidik dapat berdiskusi dan mengkritisi tentang materi ajar, kurikulum baru, cara mengajar, dan lain sebagainya. Dengan melakukan kegiatan diskusi dan saling mengkritik diharapkan agar dalam mengajar akan menjadi lebih baik dan bahan materi ajar semakin kaya. Jika tempat berjauhan berdiskusi antar pendidik tidak perlu bertatap muka secara langsung karena internet dapat menghubungkan mereka.
4) Internet digunakan sebagai alat berdiskusi dengan anak didik. Sekarang ini banyak anak didik yang pintar dan cerdas, mereka dapat diajak untuk berdiskusi membahas masalah dan memecahkan masalah. Untuk ajang berdiskusi itu tidak perlu anak didik bertemu secara langsung dengan pendidik, namun dengan berbagai fitur yang disediakan oleh internet tanpa harus bertatap muka diskusi itu bisa terjadi bahkan bisa lebih menyenangkan dan menantang
5) Internet dimanfaatkan oleh pendidik agar anak didik mengumpulkan tugas melalui fitur email. Dengan adanya internet inovasi baru tentang pengumpulan tugas juga muncul. Anak didik mengumpulkan tugas tanpa harus menemui pendidik yaitu dengan fitur email. Sehingga waktu, tenaga, dan materi dapat ditekan karena dengan internet tempat yang jauh bisa terasa begitu dekat.
B. Manfaat internet bagi anak didik.
Sekarang ini anak didik tidak dapat dipisahkan dengan internet. Pendidikan dasar, pendidikan menengah, sampai mahasiswa saat ini sudah mengenal internet sehingga, banyak sekali
manfaat yang diberikan oleh internet, antara lain:
1) Pendidikan Dasar dan Menengah, internet digunakan mempengaruhi peningkatan motivasi,
menguatkan pengajaran, meningkatkan lingkungan psikologi.
2) Penggunanan internet dimaksudkan untuk merangsang dan memotivasi mahasiswa dalam mengembangkan intelektualnya sehingga dapat mengembangkan penelitian dan pengembangan ilmu baik teoretis maupun terapan.
3) Tukar menukar informasi atau tanya jawab dengan pakar dapat dilakukan melalui Internet.
4) Tanpa adanya Internet banyak tugas akhir dan tesis yang mungkin membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk diselesaikan.
5) Hasil-hasil penelitian di perguruan tinggi dan lembaga penelitian dapat digunakan bersama-sama sehingga mempercepat proses pengembangan ilmu dan teknologi.
6) Hasil-hasil penelitian di perguruan tinggi dan lembaga penelitian dapat digunakan bersama-sama sehingga mempercepat proses pengembangan ilmu dan teknologi.
7) Kerjasama antar pakar dan juga dengan mahasiswa yang letaknya berjauhan secara fisik dapat dilakukan dengan lebih mudah.
Dahulu, seseorang harus berkelana atau berjalan jauh untuk menemui seorang pakar untuk mendiskusikan sebuah masalah. Saat ini hal ini dapat dilakukan dari rumah dengan
mengirimkan email. Makalah dan penelitian dapat dilakukan dengan saling tukar menukar data melalui Internet, via email, ataupun dengan menggunakan mekanisme file sharring.
Apabila seorang mahasiswa di Sumatera dapat berdiskusi masalah pertanian dengan seorang pakar di universitas terkemuka di pulau Jawa. Mahasiswa di manapun di Indonesia dapat
mengakses pakar atau dosen yang terbaik di Indonesia bahkan di dunia. Batasan geografis bukan menjadi masalah lagi.
2. Dampak TIK dalam aktivitas pendidikan
Tahukah kita selain membawa manfaat yang besar Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) juga mempunyai pengaruh buruk yang besar pula pada perkembangan generasi anak bangsa. Saat ini perangkat yang paling mempengaruhi anak pelajar Indonesia saat ini antara lain :
1. Komputer
2. Handphone
3. MP4 player
4. Game Console
5. Media tontonan seperti Televisi dan Film
Namun kali ini kita akan membahas salah satu diantaranya yaitu pengaruh buruk Teknologi Komputer. Pengaruh positif atau negatif yang bisa muncul dari alat ini tentu saja lebih banyak tergantung dari pemanfaatannya. Bila anak-anak dibiarkan menggunakan komputer secara sembarangan, pengaruhnya bisa jadi negatif. Sebaliknya, komputer akan memberikan pengaruh positif bila digunakan dengan bijaksana, yaitu membantu pengembangan intelektual dan motorik anak.
3. Permasalahan dan Solusi internet dalam dunia Pendidikan
Kendala bidang pendidikan ini dapat diatasi dengan adanya internet yang bisa diakses oleh peserta didik di perguruan tinggi. Berbagai macam informasi seperti perpustakaan online, jurnal online, majalah, dan bahkan buku-buku teks yang dapat di-download gratis dari berbagai situs yang ada dalam dunia internet. Mahasiswa bisa mencari apapun yang berkaitan dengan materi perkuliahan disampaikan dosen di kelas, untuk memperbandingkan, memperkaya pengetahuan, dan mencari sesuatu yang memerlukan kejelasan dan pemahaman mendalam.
Permasalahan selalu timbul dalam dunia pendidikan adalah kekurangan informasi dan referensi akibat terbatasnya jumlah sarana belajar. Ketersediaan buku – buku di perpustakaan terutama pada lembaga pendidikan swasta cukup memprihatinkan dan sangat jauh dari harapan jika yang menjadi tujuan adalah melahirkan sarjana-sarjana berkualitas dari universitas.Namun pada praktiknya, sosialisasi internet bagi dunia pendidikan tidak semudah yang dibayangkan dan diharapkan banyak pihak, menurut Rahardjo (2001), terbatasnya pemanfaatan teknologi informasi ini dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya kurangnya penguasaan bahasa Inggris, kurangnya sumber informasi dalam bahasa Indonesia, mahalnya biaya akses internet, dan ketidaksiapan tenaga pendidik.
Faktor pertama, merupakan permasalahan utama dalam memanfaatkan segala teknologi hasil karya masyarakat Barat. Produk-produk teknologi yang sampai ke tangan masyarakat dunia umumnya menggunakan komunikasi berbahasa Inggris sehingga menyulitkan bagi para pengguna seperti mahasiswa Indonesia yang Jurnal Ilmiah umumnya masih memiliki kemampuan rendah dalam bahasa asing, sedangkan banyak informasi-informasi dan ilmu pengetahuan direkayasa dalam bahasa internasional tersebut.
Faktor kedua, keterbatasan informasi dan ilmu pengetahuan dalam bahasa Indonesia, menjadi salah satu penyebab rendahnya penggunaan internet dalam negeri. Kesadaran masyarakat Indonesiauntuk berbagi ilmu pengetahuan masih sangat rendah dibanding di luar negeri. Informasi masih dianggap suatu hal pribadi dan berharga mahal yang tidak dapat diakses oleh seluruh orang, menjadikan pengetahuan hanya berkembang untuk diri pribadi dan komunitas tertentu saja.
Faktor ketiga, adalah kendala mahalnya biaya untuk menggunakan internet di dalam negeri. Untuk mengakses internet pribadi dengan menggunakan jaringan telepon milik pemerintah seseorang harus mengeluarkan biaya hampir sepuluh ribu rupiah per jam sehingga membatasi pemanfaatan internet tersebut. Solusi ini dapat dipecahkan dengan menggunakan internet pada warung-warung internet dengan biaya yang lebih murah antara dua ribu sampai tiga ribu rupiah per jam. Namun masih saja terlalu mahal untuk seorang mahasiswa apabila harus menggunakan dalam frekuensi tinggi (selalu mengakses).
Faktor terakhir, permasalahan dari tenaga pendidik itu sendiri yang masih belum siap menggunakan teknologi internet dalam proses pengajarannya akibat kurangnya kemampuan dosen dalam bidang ini. Seorang dosen tidak akan pernah menyarankan kepada mahasiswa memperkaya wawasan dengan fasilitas internet akibat kekurangmampuannya sendiri. Dampak akhir yang terjadi mahasiswa tidak akan termotivasi untuk mengembangkan diri jika dosen tidak pernah menyarankan pemanfaatan sumber ilmu non formal tersebut.
Masalah terpenting dari sekian faktor penghambat di atas terletak pada faktor ketiga dan keempat yakni mahalnya biaya akses dan keterbatasan dosen. Jika kendala bahasa tidak menjadi masalah, lambat laun mahasiswa akan terus belajar dengan sendirinya dengan tingginya frekuensi penggunaan internet, sehingga mereka akan lebih memahami penguasaan istilah-istilah asing dari internet tersebut. Sumber motivator utama dari dosen adalah faktor terpenting dalam mensosialisasikan kegiatan penunjang pembelajaran. Misalnya untuk melengkapi informasi tentang sebuah kajian masalah di dalam kelas, mahasiswa dianjurkan untuk membuka homepage milik dosen, atau mengakses situs-situs lain yang disarankan dosen.Dari segi mahalnya biaya kendala ini dapat diatasi dengan berperan penting lembaga pendidikan/universitas untuk mengembangkan sistem pembelajaran internet denganmembangun sebuah jaringan internet di lembaga pendidikan, menyediakan sarana penyewaan dengan biaya yang lebih murah dibanding warung internet milik penguasaha bisnis.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setelah disusunya makalah ini dapat disimpulkan bahwa :
I. Karena sangat pentingnya komunikasi dalam kehidupan kita maka sangat penting pula alat komunikasi dalam kehidupan kita di masa kini.
II. Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi maka layanan informasi dan komunikasipun semakin cepat dan mudah. Hal tersebut menuntut manusia untuk memiliki alat komunikasi yang mendukung semua itu.
III. Selain media elektronik dan media cetak dengan perkembangannya, jaringan seluler dan internet merupakan alat komunikasi masa kini yang lebih maju dalam perkembangannya.
B. Saran
Bertolak dari betapa pentingnya teknologi informasi dan komunikasi pada saat ini karena perkembangannya yang begitu pesat, penyusun memberikan saran sebagai berikut :
a. Adanya lab komputer di sekolah untuk praktek TIK, atau paling tidak ada 1 atau 2 PC per kelas agar siswa bisa lebih memahami tentang pelajaran TIK
b. Penggunaan perangkat yang ada untuk mendemonstrasikan atau mempraktekkan setiap materi TIK karena kalau hanya materi kami tidak begitu paham.
C. Penutup
Dari makalah ini dapat disimpulkan :
1) Internet adalah gabungan dari jaringan-jaringan komputer dalam sekala luas dan besar dimana masing-masing komputer tersebut dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya menggunakan sebuah bahasa jaringan.
2) Teknologi pendidikan berarti suatu cara yang sistematis dalam mendesain, melaksanakan, dan mengevaluasi proses keseluruhan dari belajar dan pembelajaran dalam bentuk tujuan pembelajaran yang spesifik, berdasarkan penelitian dalam teori belajar dan komunikasi pada manusia dan menggunakan kombinasi sumber-sumber belajar dari manusia maupun non manusia untuk membuat pembelajaran lebih efektif.
3) Banyak sumbangan dari internet untuk pengembangan pendidikan, baik bagi lembaga pendidikan, pendidik, dan anak didik.
Setelah mengetahui bahwa bahwa teknologi internet banyak memberikan manfaat bagi
efisiensi pembelajaran dan bagi pendidikan, marilah kita mengembangkan teknologi
pendidikan dan memanfaatkan internet untuk hal-hal yang bermanfaat.
DAFTAR PUSTAKA
Setiadi, A, Julianto., et. al, 2009. “Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk SMP/MTs kelas VII”, Kementrian Negara Riset dan Teknologi Republik Indonesia.
Endang, Lusi., et. al. 2009 “Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk SMP/MTs kelas VIII”, Kementrian Negara Riset dan Teknologi Republik Indonesia.
Purbo, W. Onno, 2009 “Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk SMP/MTs kelas IX”, Kementrian Negara Riset dan Teknologi Republik Indonesia.
Mumu., 2006. “Teknologi Informasi dan Komunikasi”. www.contohskripsitesis.com, (online),
Related Posts: