بسم الله الرحمن الرحيم
“Banyak anak , banyak
rejeki”
“Rejeki anak di jamin oleh allah”
“ Janganlah kau bunuh anak – anak mu karena takut
kelaparan “
Kaidah
ini yang membuat saya tertarik untuk memposting tulisan ini , karena tulisan
ini banyak sekali dan sering sekali di bicarakan ketika melihat seorang UMI
keleleran di tempat keramaian ,sebab si umi repot dengan anak anak kecil nya
yang berderet bagai huruf vocal .sebab umi kewalahan , belum lagi perutnya yang
berisi, sikakak yang baru berumur 7 tahun harus ikut mengurusi adik kecilnya
yang baru berumur 5 tahun, dan adiknya lagi yang berumur 4,5 tahun lalu yang
berumur 3 tahun, lalu yang berumur 1,5 tahun yang ingusnya ngeler kemana – mana
.
Hal
ini membuat orang gemes dengan abi yang tipe beginian , abi yang gagal me-mentain fungsi utama alat kelamin untuk
pipis . kalau pipis di toilet sih no problem gak mungkin merepotkan seperti itu
, tapi abi anak itu amanah gusti Allah sedangkan sejatamu itu amanah karepmu.
Iya,
iya emang bener kaidah diatas itu benar banget , tapi toh jangan dilahap bundle
seperti itu, benernya kaidah itu ada persyaratannya , ada sunnatullahnya ,ada
hukum alamnya.
Ya
gak mungkin terjadi kan dengan meyakini kaidah itu dengan bulat bulat, lantas
begitu lahiran tiba – tiba malaikat turun berbondong bondong ngasih pampers ,
susu ,bubur bayi , jamu lahiran sambil menyematkan pangkat abi super di
pundakmu. Lalu umur sekian tahun malaikat – malaikat datang lagi membawa anak sekolah PAUD ,
seragam , buku – buku sampai kuliah tuntas.
Apakah
benar seperti itu memaknai hakikat kebenaran
“ rejeki anak ditanggung / dijamin oleh allah “ ? kalau persyaratannya
tidak dipenuhi sulitlah itu bakal kejadian.
Bukannya
penulis tidak mau meyakini atau bahkan menolak kaidah di atas , tapi sebagai
umat muslim yang baik , umat muslim yang di karuniai akal sehat , sangatlah
tidak pantas awak ini menelan mentah mentah kaidah tersebut , toh sudah banyak
buktinya toh , akibat nelan seenak nya aja , akhirnya anak yang pertama putus
sekolah hanya di tingkat smp , anak kedua SMA , anak ketiga hanya sampai SD .
Lah
.. lanatas dari banyaknya kejadian di atas apakah pantas kita sebagai kholifah
terbaik didunia kita ini tidak bisa memeintain fungsi utama alat kelamin ???
Hehehe
maaf salah focus…
Jamaah
sosmed barakallah….
0 Response to "BANYAK ANAK BANYAK REJEKI " kajian tentang keluarga sejahtera ""
Posting Komentar